Percakapan WhatsApp dua warga Semarang, Jawa Tengah, yang positif Covid-19 membuat heboh dunia maya. Pasalnya, salah satu dari mereka memrovokasi untuk menyebarkan virus corona.
Diketahui,
dua warga itu berinisial F dan tetangganya L.
Mengetahui
itu, petugas gugus tugas langsung bertindak cepat mencari kedua warga yang
positif Covid-19. Kini keduanya sudah melakukan karantina.
Terkait
dengan chat itu, kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi hanya kesalahpahaman
antartetangga.
Berikut
fakta selengkapnya:
Chat
WhatsApp viral di medsos
Chat
kedua warga ini sempat viral di media sosial dan membuat warga menjadi
khawatir. Pasalnya, mereka sama-sama positif Covid-19.
Bahkan,
salah satu dari mereka memrovokasi untuk menyebarkan Covid-19.
Tak
hanya itu, dalam percakapan tersebut. F mengatakan bahwa tidak masalah
bepergian tanpa protokol kesehatan.
Selain
itu, F juga menyampaikan kata-kata ajakan untuk menularkan virus corona kepada
orang lain.
Sudah
karantina
Kepala
Dinas Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, kedua warga yang positif Covid-19
tersebut sudah melakukan karantina.
Illustrasi Karantina Virus Covid-19
"Sudah,
sekitar pukul 17.00 tadi dengan dibawa ambulans siaga menuju Rumdin. L dan
kedua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi,
kemudian sudah menempati tempat isolasi,” ujar Hakam saat dikonfirmasi, Sabtu
(19/9/2020).
Sementara
F, kata Hakam, melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Karena, masih merawat
ibunya yang juga tertular virus dan baru saja pulang dari rumah sakit.
"F
ini anak tunggal, jadi tidak punya saudara yang bisa merawat Ibunya,"
ujarnya.
"Jadi
masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi, karena isolasi mandiri yang
dijalani F dalam pengawasan ketat oleh warga dan pemangku wilayah setempat,”
sambungnya.
Hanya
kesalahpahaman
Semantara
itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, chat itu hanya
kesalahpahaman antartetangga.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi
"Tadi
sore sudah melakukan mediasi kepada pasien yang bersangkutan. Ini hanya salah
paham antara tetangga yang kemudian tersebar komunikasinya melalui WA,” kata
Hendrar.
Masih
dikatakan Hendrar, ia meminta warga untuk tidak resah. Pasalnya, warga tersebut
sudah melakukan karantina.
“Alhamdulilah,
setelah melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah setempat, yang
bersangkutan saat ini sudah bersedia dibawa ke Rumah Isolasi Rumdin, pukul
17.00 tadi sampai,” katanya.
No comments:
Post a Comment