Pengaruh Dari Perilaku Kita (Masih Ada Harapan Untuk Kita)

   Tanyakan pada setiap orang. Hal-hal apakah yang paling dihargai dari orang lain. Pasti Anda memperoleh sederet Jawaban seperti, kejujuran, kesungguhan, keberaniamen, kekonsistenan, perhatian, kebaikan, dan kerendahan hati.
   Perhatikan dari daftar itu dan Anda akan menemukan sesuatu. Anda tidak dilahirkan sebagai pemberani, orang jujur, dan penuh perhatian. Anda akn menjadi seperti itu  jika Anda betul-betul ingin menjadi seperti itu. Anda tidak mendapatkan sifat-sifat baik karena keberuntungan, melainkan harus mengembangkannya.
   Bukankah hal ini menarik? Apa yang Anda bawa sedari lahir hanya sedikit pengaruh dalam pola kehidupan Anda. Yang lebih berpengaruh adalah tujuan pribadi Anda. Bila Anda ingin menjadi besar dan kuat, lebih memahami orang atau lebih bersungguh0sungguh, Anda dapat memulainya sekarang. Begitu Anda tumbuh dan berubah, Pandangan diri Andapun akan berubah.
   Dunia ini laksana sebuah cermi. Kebanyakan masalah yang kita punyai merupakan cerminan dari masalah yang kita miliki dengan diri sendiri.                                                                                                                                                    

Janganlah Memaksa

Seorang kakek sedang berjaln-jalan sambil menggendong
cucunya di pinggir jalan pedesaan. Mereka
memnemukan seekor kura-kura. Anak itu segera menarik 
kakinya dan kepalanya masuk di bawah tempurungnya.
Si anak mencoba membukanya secara paksa.
"Cara demikian tidak akan pernah berhasil, nak!"
kata nenek, "Saya akan mencoba mengajarimu."
Merka pulang dan sang nenek meletakkan kura-kura itu
didekat perapian. Beberapa menit kemudian, kura-kura itu 
mengeluarkan kepalanya dan kakinya sedikit demi sedikit.
Ia mulai merangkak bergerak mendekati si anak.
"Jamganlah mencoba memaksa melakukan segala sesuatu, nak!" 
nasihat si nenek, "Berilah kehangatan dan
keramahan, ia akan menanggapinya."

PESAN : Janganlah memaksa dengan kekerasan (cara yang tidak baik) sesuatu yang tidak Anda mampu Anda lakukan, Tapi cobalah cara yang lain atau sesuatu yang lebih baik lagi.

Kekuatan Dalam Kebersamaan

   Ada seorang bapak yang sudah lanjut usia. Dia mengumpulkan tujuh anaknya dan diberi lidi. Ia memerintahkan, "patahkan!". Dengan mudah mereka memaatahkan lidi itu. Bapak itu kemudian mengikat tujuh lidi dalam satu ikatan. Ia memberikan itu kepada yang paling tua, sambil mengatakan lagi, "Patahkan!". Ia tidak bisa, juga yang lainnya.
    "Sendiri mkamu lemah, bersama kamu kuat," kata ayah itu.

PESAN : Hendaklah kita hidup dalam kebersamaan dalam hidup ini, agar kita dapat menjalani kehidupan penuh dalam keindahan.

8 Kado Terindah

Saat kita mendengar kata kado terindah, mungkin pikiran kita berpikir pada suatu benda yang mahal, dalam hal ini tidak oleh karena itu simaklah kalimat di bawah ini dengan baik.

1. Kehadiran
Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa damai.
2. Mendengar
Sebab lebih banya orang suka didengarkan daripada mendengarkan.

3. Diam
Dalam diam juga ada kekuatan, terlebih kebiasaan yang gemar mengatur
mengkritik, bahkan mengomel.

4. Kebebasan
Jadikan kehadiran Anda membawa kebebasaan bagi orang lain dari masalahnya.

5. Keindahan
Tampil indah dan rupawan merupakan sebuah kado yang terindah.

6. Tanggapan Positif
Sering kita hanya memberi tanggapan negatif, tanpa kita sadari 
jika seandainya kita memberikan tanggapan positif orang akan 
lebih bersemangat.

7. Kesediaan Mengalah
Tidak semua masalah perlu dipermasalahkan, jadi kesediaan
mengalah merupakan hal yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
inga mengalah bukan berarti kalah.

8. Senyuman
Sadar tidak sadar kita bahwa bahwa senyuman dapat digunakan sebagai alat komunikasi 
untuk memberikan semangat bagi orang lain.


"Jadi, jadilah kado terindah bagi orang lain mulai dari sekarang"  

Kesetiaan - Kebohongan (cerita unik : mengapa kekelawar terbang di malam hari?))

   Pada suatu hari ada peperangan antara kelompok binatang buas dengan kelompok burung. Dalam peperangan yang pertama kekelawae ada di pihak burung. Ternyata bangsa burung kalah. Segera ia merayap pergi dan bersembunyi di bawah batang kayu dan tinggal disana sampai pertepuran selesai.
  Ketika kelompok binatang buas berkumpul merayakan kemenangan, kekelawar menyelinap masuk di antara mereka. Mereka melihatnya dan bertanya satu sama lain, "bagaiman kekelawar ini, dia musuh kita, mengapa ada di sisni!" Kekelawar mendengar percakapan mereka, dan langsung menjawab, "Oh, tidak, saya ada di pihakmu. Saya tak memihak bangsa burung. Apakah kalian pernah melihat bangsa burung yang mempunyai gigi-gigi rangkap? Jika kamu melihatnya, maka kamu bolah menuduh saya bahwa saya termasuk angsa burung. Jika tidak, sayalah salah satu dari bangsamu sendiri."
   Merka terdiam, kemudian mempersilahkan kekelawar itu tinggal bersama merka. Tak lama lagi, pecah perang. Pertempuran dimenangkan oleh bangsa burung. Ketika pihak binatang buas dikalahkan, kekelawar menyelinap pergi dan bersembunyi di bawah ranting kayu. Lalu dia pergi menyelinap masuk ke tengah-tengah bangsa burung. Burung-burung memperhatikannya dan berkata, "Kau adalah musuh kami. Kami melihatmu berperang melawan kami."
   "Oh tidak. Saya dalah salah satu dari kamu. Pernahkah kamu melihat inatang buas mempunyai sayap?"
   Mereka terdiam, dan mempersilahkannya masuk dan tinggal bersama mereka.
   Pada akhir perang, bangsa burung dan binatang buas mengadakan perdamaian dan memeikirkan apa yang harus dilakukan bagi kekelawar. Mereka memutuskan dan berkata, "Kamu akan terbang sendiri pada malam hari, dan tak pernah akan mempunyai teman, baik di antara yang bersayap, maupun di antara yang berjalan."

PESAN : Hendaklah setia kepada teman dimana Anda berada, karena saat berteman pasti ada saat kesenangan maupun kesusahan, selamat berjuang jadi seorang yang setia!

Populer Post