Mengeluh

   Ada pesta besar yang diselenggarakan oleh kaisar. Banyak orang diundangnya nuntuk menghadiri pesta itu. Jam-jam menjelang pesta itu. Akibatnya, tidak ada seorang pun yang datang. Kaisar marah dengan "Dewa Badai". Ia melepaskan banyak anak panah ke arah langit sebagai balas dendam. Anak-anak panah kembaliu lagi kebumi dan menyukai banyak orang.

Pesan :  Keluh kesah dan gerutu kita menyerupai anak panah yang diarah kepada langit. Mereka akan membalik dan melukai kiat. Jadi, lebih baik balutlah lukamu, perbaikilah sikapmu, dan bersyukurlah(Karena bersyukurlah yang membuat kita bahagia). Jadikan semua semua itu sebagai pelajaran menuju pribadi yang lebih baik.


Jadikan artikel Luka Yang Menguatkan sebagai Pembanding. silahkan klik di sini.

Induk Ayam

   Pada suatu kali terjadi kecelakaan. Orang-orang lari untuk menyelamatkan diri. Cuma seekor induk ayam dan anak-anaknya yang tidak menemukan jalan keluar.
   Kobaran api makin lama makin hebat. Si innduk memanggil anak-anaknya ke tempat yang sedikit aman ndan menyembunyikan mereka di bawah sayapnya. Si induk ayam terus-menerus terkena lentikan api. Peskipun sakit, ia tidak berani bergerak karena ia mau melindun gi anaknya.
   Keesokan harinya api telah padam. Sewaktu orang-orang mencari barang yang kemungkinan masih bisa dipakai, mereka menemukan sekor induk ayam yang hangus terbakar. Tatkala mereka mengangkat ayam yang hangus itu, tiba-tiba dari bawah sayap keluarlah anak-anak ayam yang masih hidup. Si iunduk, demi anak-anaknya rela mengorbankan nyawanya.

Pesan :  Beginilah pengorbanan orang tua kepada kita. Apakah kita hanya akan menyia-nyiakan pengorbanan itu dengan perbuatan yang tidak terpuji? Mari kita renungkan!

Populer Post