Kepalan Tangan

   Tangan yang mengepal tidak dapat menerima sesuatu, karena tertutup dan sesuatu yang lain tidak dapat masuk.
   Mungkin bukan sebuah kebetulan bahwa simbol dari Totalitarianisme dalam suatu negara adalah kepalan tangan.
   Tangan yang mengepal tidak bisa digunakan untuk berjabat tangan. Seseorang yang tidak memberikan atau membagikan dirinya kepada saudara atau saudarinya juga tidak akan mengalami persaudaraan.
   Untuk menabur benih, seseorang harus membuka tangannya. Dan akhirnya ia bisa memanen ladangnya.

PESAN : jadi, untuk memiliki pengetahuan atau kebijaksanaan, kita harus membuka pikiran kita. Jika kita ingin menerima cinta, kita harus memberikan cinta.Untuk melaksanankan cinta, kita memerlukan hati terbuka.

Mangkuk Kayu

   Ada kisah tentang kakek dan cucunya. Si kakek hampir buta dan tui. Lututnya selalu gemetar. Tiap duduk di meja makan, sulit ia mengangkat sendok. Sup yang disendoknya sering tumpah kembali dan taplak meja pun basah akibatnya.
   Anak lelakinya dan istri menganggap hal itu menjijikan. Diam-diam mereka menempatkan orang tua itu di tempat terpisah. Ia diberi tempat di pojok, dekat perapian. MAkanan utamanya selalu diantar ke tempat itu dalam mangkuk tananh liat.
   Cuma sedikit makanan yang bisa ditampung di mangkuk itu dan si kakek tampak sedih setiap kali menatap meja makan. Matanya berlinag-linag.
   Suatusaat tangannya gemetar dahsyat. Mangkuk yang dipegangnya terpental di lantai. Remuk berkeping-keping. Menantu perempuannya yang tak ramah itu memarahinya habis-habisan. Kini ia harus makan dengan mangkuk kayu. Ya, mangkuk kayu. Apa boleh buat.
   Suatu hari, cucunya yang baru berumur empat tahmn bermain di lantai dengan potongan-potongan kayu. Ayah dan ibu si anak bertanya, apa yang sedang dilakukanya. Si bocah pun dengan polos menjawab, "Aku mmbuat tempat makanan dari kayu, untuk ayah dan ibu kelak bila sudah tua."

PESAN : Kita harus tahu bahwa setiap apa yang kita lakukan, pasti kita akan menuai hasilnya. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama melakukan kebaikan karena kita tahu bersama, kita juga akan beroleh kebaikan juga. Amin! GBU!

Nilai Hidupmu Tampak dari Orang Lain

   Seorang pengusaha yang kaya raya yang sedang naik mobil menuju kantornya bertabrakan dengan sebuah truk di jalan raya. Ia dirawat di rumah sakit beberapa minggu. Sementara itu, istrinya telah menerima surat dukacita dari orang-orang yang mendengar bahwa suaminya menunggal karena kecelakaan. I menjadi sedih karena suaminya masih hidup dan mulai sembuh dari luka-lukanya.
   Ia memberikan surat-surat duka itu kepada suaminya setelah ia pulang kembali ke rumah. Suaminya merasa terpukul setelah selesai membaca semua surat duka itu. Ternyata tidak ada satu kata atau ungkapan yang bicara mengenai dirinya. Semua surat itu bicara tentang istrinya. Tampaknya tidak ada orang yang merindukannya. Seakan tidak ada perbedaan, apakah dia hidup atau mati. Pemgalaman ini membuat dia bermenung.

PESAN : Memang tidak semua orang senang atau bahagia terhadap kita. Tapi, yang memnjadi pertanyaan adalah : apakah orang yang senang terhadap kita lebih bayak dari pada orang yang membenci kita? Mari kita bermenung!

Lelaki dan Bayangannya

   Seorang lelaki sangat sedih karena selalu melihat bayangannya. Ia ingin membuangnya. ia berkata kepada dirinya, "Saya akan berlari menjauh darinya." Tapi setiap kali ia mengangkat kaki dan melangkah, bayngannya persis berada di belakangnya. Lalu ia mempunyai ide: saya harus berlari sekencang-kencangnya sampai ia jatuh tergeletak karena kehausan. Ternyata ia mati.
   Jika ia hanya berjaan di bawah bayangan pohon, atau sekiranya ia hanya duduk saja, tidak mengambil langkah, bayangannya sendiri pasti tidak kelihatan.

Pesan : Terkadang kita selalu menakuti hal yang tidak perlu kita ditakuti, seperti bagaimana masa depan kita apakah sukses atau tidak baik, dan lain-lain. Sehingga kita lupa bahwa ada tempat perlindungan kita tentang semua hal itu, yaitu Tuhan.  Tuhan akan memberikan perlindungan kepada yang percaya kepadanya, maka dari itu jangan kita beranjak darinya, tetaplah dibawah kasih sayangnya. GBU!

Populer Post