Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 5 akan ditutup pada hari ini, Minggu (23/8/2020), pukul 12.00 WIB.
Head
of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu
mengatakan, setelah pendaftaran ditutup, perlu beberapa hari untuk menyeleksi
peserta yang memenuhi kriteria.
Lalu,
kira-kira kapan pengumuman penerima Kartu Prakerja gelombang 5?
Louisa
mengatakan, belum bisa memastikan kapan pengumuman Kartu Prakerja gelombang 5
akan dirilis.
Namun,
biasanya butuh waktu 2-3 hari untuk mengumumkan penerima yang lolos seleksi
Kartu Prakerja.
"Saat
ini belum bisa dipastikan kapan pengumumannya. Perlu 2-3 hari untuk mengumumkan
nama-nama yang lolos seleksi," kata Louisa sata dihubungi Kompas.com,
Minggu (23/8/2020) pagi.
Meski
demikian, Louisa menekankan, waktu pengumuman tidak akan lebih dari tiga hari
setelah pendaftaran Kartu Prakerja ditutup.
"Belum
bisa dipastikan kapan, tapi tidak akan lebih dari tiga hari," ujar dia.
Bagi
peserta yang lolos, nantinya akan mendapat SMS yang dikirim langsung melalui
nomor telepon.
Oleh
karena itu, Louisa mengingatkan, pendaftar perlu memastikan nomor teleponnya
aktif serta tidak mengganti nomor.
"Pengumuman
akan dilakukan melalui SMS kepada mereka yang lolos," papar Louisa.
Mereka
yang tidak lolos seleksi tidak akan mendapatkan SMS seperti yang diterima
peserta lolos.
Penyebab
gagal lolos seleksi
Kartu
Prakerja Louisa menjelaskan, ada beberapa elemen dalam menyeleksi calon peserta
Kartu Prakerja.
Elemen
itu, di antaranya, calon peserta Kartu Prakerja tidak akan lolos jika nama
mereka masuk daftar terlarang.
"Seleksi
peserta melibatkan banyak elemen. Misalnya nama mereka harus dipastikan tidak
termasuk dalam daftar terlarang sesuai Permenko Nomor 11 Tahun 2020, misalnya
ASN, anggota TNI, Polri, dan lain-lain," kata Louisa.
Hal
lain yang harus dipastikan, tidak sedang menempuh pendidikan formal, tidak
sedang bekerja, dan lain-lain.
"Kami
juga tetap memberi prioritas bagi pendaftar yang masuk dalam whitelist dari
Kemnaker," ujar dia.
Calon
peserta Kartu Prakerja harus mengisi data sesuai dengan kondisinya saat ini.
Keaslian
data
Selanjutnya,
kata Louisa, pengelola Kartu Prakerja juga akan mengecek keaslian data yang
sebelumnya telah diisi calon peserta.
"Apa
yang mereka tulis akan kami cross check dengan data kami," kata Louisa.
Louisa
mengatakan, Kartu Prakerja bersifat digital. Oleh karena itu, semua data akan
terhubung dan terverifikasi.
"Misalnya,
kalau salah memasukkan nama maka NIK tidak akan bisa terverifikasi, begitu juga
antara NIK dan KK," ucap Louisa.
Kesalahan
mengisi informasi yang diminta, bisa menjadi salah satu yang menyebabkan tidak
lolos.
Misalnya,
ketidakcocokan antara nama dan NIK atau NIK dan KK.
Ia
menyebutkan, ada banyak faktor lain seperti apakah termasuk dalam daftar
terlarang (negative list) dan apakah termasuk dalam daftar prioritas Kemnaker
(whitelist).
"Salah
satu kesalahan yang bisa terjadi yakni ketidakcocokan antara nama dan NIK atau
NIK dan KK," papar dia.
Saat
ditanya apa kesalahan yang paling sering terjadi hingga menyebabkan peserta
Kartu Prakerja tidak lolos, Louisa tak bisa memastikan.
"Nah
itu harus saya cari tahu dulu. Agak susah kalau mengatakan paling banyak,"
kata dia.
Namun,
ia memastikan, proses seleksi Kartu Prakerja berlangsung transparan dan
langsung, tanpa campur tangan pihak lain.
Selama
semua data yang dimasukkan benar dan sesuai ketentuan, peluang lolos akan
besar.
"Selama
semua data yang dimasukkan adalah benar, dan yang mendaftar memang memenuhi
persyaratan sebagai peserta seperti yang diatur dalam Permenko Nomor 11 Tahun
2020 maka setiap orang memiliki peluang untuk lolos seleksi," kata dia.
Sumber terkait :
kompas.com
No comments:
Post a Comment