Seorang ahli perumahan mendatangi orang-orang kampung untuk memberikan penyuluhan tentang bagaimana membangun rumah yang sehat.
Banyak orang yang datang. Tapi yang mengherankan, mereka hanya berkumpul di depan rumah balai pertemuan. Beberapa orang saja yang masuk.
Ahli itu melangkah ke luar dan mengajak mereka untuk segera masuk, karena ceramah akan segera di mulai. dia meyakinkan mereka bahawa mereka tidak dipungut biaya. Mereka saling berbisik dan menggerutu, dan tetap segan masuk ke ruang pertemuan. Akhirnya, penceramah memanggil seseorang dan menanyakan apakah ada gangguan.
"Sebelum mereka datang kemari, mereka ingin mengetahui berapa besar yang akan Anda bayar kepada mereka yang mendengarkan ceramahmu."
"Saya yang harus membayar mereka yang mendengarkan ceramahku!"
"Itu pasti. Seseorang dapat berbicara.... omong......, tapi mendengarkan adalah sangat sulit. Nah, bagaimana Anda sanggup membayar mereka."
PESAN : Begitulah yang kenyataan yang terjadi dalam kehidupan kita, kita sangat sulit mendengarkan, malah diminta dibayar. Sehingga, kita kurang masukan dalam merubah diri kearah yang lebih baik. Jadi, mulai sekarang lebih banyaklah mendengarkan, dari pada berbicara. GBU!
Banyak orang yang datang. Tapi yang mengherankan, mereka hanya berkumpul di depan rumah balai pertemuan. Beberapa orang saja yang masuk.
"Sebelum mereka datang kemari, mereka ingin mengetahui berapa besar yang akan Anda bayar kepada mereka yang mendengarkan ceramahmu."
"Saya yang harus membayar mereka yang mendengarkan ceramahku!"
"Itu pasti. Seseorang dapat berbicara.... omong......, tapi mendengarkan adalah sangat sulit. Nah, bagaimana Anda sanggup membayar mereka."
PESAN : Begitulah yang kenyataan yang terjadi dalam kehidupan kita, kita sangat sulit mendengarkan, malah diminta dibayar. Sehingga, kita kurang masukan dalam merubah diri kearah yang lebih baik. Jadi, mulai sekarang lebih banyaklah mendengarkan, dari pada berbicara. GBU!
No comments:
Post a Comment