Ada pohon apel tumbuh di samping rumah penduduk. Suatu saat binatang pohon apel itu pernah patah diterjang angin ribut. Si empunya pohon apel tesebut memotongnya dengan rapi. Dibungkusnya bekas luka itu dengan kain meligkar sampai tumbuh tunas baru. Bekas luka potongan itu memang masih ada, tapi kiranya tak sakit lagi. Bahkan muncul tunas baru, dan akhirnya berbuah.
Dalam kehidupan ini, ada orang yang pernah mengalami luka dan penderitaan yang hebat. Seakan ada orang lain yang memotong sementara garis hidupnya. Pada saat itu, ia mengalami kegelapan. Hidupnya suram. Seandainya ia mampu mengolah pengalaman pahit itu, ia akan sembuh, bahkn berbuah pohon apel patah itu. Hendaknya kita menjadi seperti itu juga.
No comments:
Post a Comment